Meski
pelaksanaan pilkada di Kabupaten Banjarnegara baru akan digelar pada
Februari 2017 mendatang, atau masih setahun lebih namun geliatnya sudah
mulai terasa. Sejumlah tokoh mulai melakukan sosialisasi dengan rajin
turun menemui masyarakat. Tak pelak, kondisi tersebut membuat suhu
politik di Kota Dawet Ayu mulai menghangat. Budhi Sarwono alias Wing
Chin, pengusaha jasa konstruksi yang pada Pilkada 2011 juga mencalonkan
diri dari jalur perseorangan atau independen bahkan sudah menyatakan
diri maju lagi dalam Pilkada 2017 mendatang.
Kepastiannya
maju dalam perebutan kursi bupati, diiringi dengan kepastian calon
wakil bupati yang akan mendampingi. Yakni Syamsudin, mantan sekda yang
dalam Pilkada 2011 juga mencalonkan diri sebagai bupati. ”Alasan saya
kembali maju semata karena permintaan masyarakat. Mereka berharap
perubahan ke arah yang lebih baik,” katanya. Selain Budhi Sarwono, Ketua
DPRD Banjarnegara yakni Saeful Muzad juga sudah kerap melakukan
sosialisasi berkeliling sampai ke pelosok-pelosok desa.
Dari
mulai acara pentas kesenian tradisional hingga pengajian, rajin
dihadiri oleh Ketua DPC PDIPBanjarnegara itu. Beberapa waktu lalu, para
sukarelawan sudah mendeklarasikan dukungan di lapangan Desa Rakitan,
Kecamatan Madukara. Sukarelawan itu menamakan diri sebagai ”Sahabat
Saeful”. Tokoh muda asal Desa/Kecamatan Mandiraja yang kini duduk
sebagai anggota DPRD Jateng, Wahyu Kristianto, juga dinilai pantas untuk
maju dalam pilkada. Meski masih muda, dia dinilai punya kapasitas
mumpuni karena memulai karir dari bawah hingga kini menjadi Ketua Dewan
Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jateng.
Wahyu
Kristianto juga pernah duduk sebagai ketua DPRD Banjarnegara pada
periode lalu. Calon lain yang dinilai publik akan maju lagi dalam
pilkada Banjarnegara 2017, yakni petahana Bupati Sutedjo Slamet Utomo
dan Wabup Hadi Supeno. Namun ketika dikonfirmasi secara terpisah, baik
bupati maupun wabup menyatakan masih akan berkonsentrasi untuk
menyelesaikan program pembangunan di tahun terakhir mereka menjabat.
”Sampai detik ini saya masih konsentrasi untuk menyelesaikan program
pembangunan. Utamanya yakni bidang infrastruktur dan kedaulatan pangan
seperti yang juga diprioritaskan gubernur,” kata Sutedjo Slamet Utomo.
Terkait
maju dan tidaknya dia dalam Pilkada 2017, hal itu akan diserahkan pada
masyarakat untuk menilai. Namun diakui sudah banyak yang bertanya dan
silaturahim terkait pilkada. Mengenai mulai munculnya beberapa tokoh
yang menyatakan mencalonkan diri, menurutnya, bagus sebagai wujud
demokrasi. Siapa pun yang memenuhi syarat berhak untuk maju dalam
pilkada. ”Saya masih berkonsentrasi membantu Pak Bupati hingga
berakhirnya masa jabatan kami. Yakni dengan menyelesaikan program
pembangunan yang sudah dicanangkan,” ujar Wabup Hadi Supeno. Dia ingin
sampai dengan masa jabatan berakhir pada Oktober 2016 mendatang,
berbagai program pembangunan berjalan lancar dan bermanfaat untuk
masyarakat. Adapun mengenai munculnya sejumlah tokoh yang sudah
persiapan menyambut pilkada, menurutnya, hal itu bagus bagi publik.
Artinya masyarakat punya banyak waktu untuk menilai, menelusuri rekam
jejak para tokoh tersebut dan membuat penilaian.Sumber
0 comments:
Post a Comment